Search This Blog

Saturday 9 May 2015

cita-cita? tidak sama dengan jalan kehidupan

kebanyakan dari kita memang memiliki mimpi buat menggapainya, tapi jika dilihat proses yang kita kerjakan, sedikit banget yang mau serius menekuni cita-cita sendiri. kita ambil langkah sederhana perjalanan hidup gue. ketika kecil gua punya cita-cita buat jadi pilot, siapa yang ga pengen? naek pesawat hampir tiap hari bareng pramugari yang cantik lagi.

tapi beranjak SMP gue udah gugurin sedikit angan itu, karena gua menganggap spesifikasi buat pilot terlalu tinggi hehe, makanya gua berniat buat jadi pebulutangkis. gila, saat itu era taufik hidayat banget, sampe-sampe gua minta ke bokap buat temenin nyari rumah taufik hidayat di pangalengan bandung, cuma pengen ketemu idola. lebih niatnya lagi, gue minta di daftarin masuk pelatnas pbsi di cipayung. karena deket dan jalur buat mimpi, kenapa ngga? tapi lagi dan lagi pupus harapan gue buat jadi atlit bulutangkis. karena biaya latihan yang mencengangkan dan ditambah jadwal sekolah yang memaksa gua lebih realistis dalam memilih masa depan.

sempet males menentukan mau jadi apa, sampe SMA gua kembali punya track dalam menentukan tujuan, kali ini gue mau jadi akuntan yag profesional, wiiihhh.. karena didasari suka sama itung-itungan duit ditambah suka ngatur uang jajan, gue ngerasa mampu menyeimbangkan neraca kehidupan melalui uang, meski uangnya gaib entah dimana. belajar, belajar, belajar, tiba saatnya buat masuk ujian penyaringan universitas, sayang nasib mujur belom berpihak sama gue. berniat kuliah dengan biaya yang rendah dengan kualitas negeri, nama gue ga kecantum di penerimaan mahasiswa.

yah mungkin jadi karyawan ikut-ikut sodara gua bisa belajar banyak dunia kerja itu gimana, sekalian coba nabung buat biaya kuliah yang murmer haha. ga lama dari lulus SMA gue kerja di percetakan dalam naungan kemendikbud, disini semua berjalan normal, belajar cara-cara komunikasi dengan kolega bos, juga tentunya dalam bidang percetakan sendiri. ga terasa juga sekarang udah masuk usia 5 tahun kerjaan gue ini.

oiya disamping gue kerja, kaya yang tadi gue bilang, gue berusaha nabung biar bisa kuliah. jujur, awal ngejalanin kuliah ini karena gue gamau kalah sama temen-temen SMA yang lebih dulu kuliah ketimbang gue. gue telat 1 tahun karena kerja dulu. bisa juga kan gue kuliah haha. dari perjalanan gue kerja ini, gue ngeliat banyak ketimpangan dalam soal pendidikan di Indonesia, karena kerjaan gue nyangkut pautnya ya sama guru-guru. makanya gue pengen banget jadi guru, kalo bisa pns lah karena antara pns dan honorer kaya padang gurun dan antartika. jauh bgt perbedaan nya. sekedar info, pns guru jakarta jika ditotal gaji dan tunjangannya, mereka bisa pegang uang 8-10jt perbulan, sedangkan honorer jakarta itu masih bergantung pada kebijakan masing-masing sekolah, ada yang 200-700rb sebulan, iya sebulan!! buat bikin pinter anak bangsa, bangsa ini masih pelit terhadap pendidiknya. jgn banyak berharap banyak guru diluar sana yang memiliki sifat seperti malaikat yang menolong tanpa pamrih.. meski ada, jumlahnya sangat sedikit pasti.

gue memiliki keinginan disini, tapi dengan satu hal, gue ingin menjadi guru di daerah.. gue muak dengan keberlangsungan ibukota dan seisinya. gue ingin memberikan ilmu saya yang minim kepada anak-anak daerah yang lebih bisa menghargai ketimbang murid-murid kota. ditambah pula dengan hobi gue travelling. ah rasanya nikmat bisa 5-10 tahun berpindah dari nias, bangka, tanjung puting, pacitan, palangkaraya, buleleng, sinjai, ambon, alor, boven digoel, nabire dan banyak tempat lainnya di indonesia.. luar biasa berpindah dengan memberikan apa yang kita bisa berikan.

gue memang belum memiliki pengalaman banyak baik travelling maupun kehidupan sendiri, jadi rasa-rasanya tidaklah pantas jika menggurui pembaca yang jauh lebih hebat. tapi gue ingin menyampaikan bahwa kita akan menjadi apa yang kita harapkan. miliki harapan yang benar-benar kalian suka. hidup nampaknya tidak hanya sekedar nominal uang, walau nyatanya kita memang membutuhkan. akan tetapi, kebahagiaan diri sendiri bersama orang yang kita sayangi tentunya akan membawa kita pada apa yang dinamakan kesempurnaan. terimakasih :)