Kala sang mentari terbit ditiap harinya untuk bumi, ia tetap
setia membagi hangatnya dengan tulus..
Walau nyatanya bumi pun sedikit nakal dengan pikirannya..
Rasa sakit yang diterima oleh mentari, tak serta merta
membuat ia pergi agar bumi merasakan sakitnya dikhianati..
Mentari tak pernah dendam sedikitpun kepada bumi, justru ia
semakin saying dan tetap ingin menjaga bumi..
Ketika mentari tak sanggup, ia hanya bersembunyi dibalik
gumpalan awan kelam hanya tuk sekedar menangis kecil..
Sedangkan bumi, bumi tetap saja asik dengan tingkah lakunya
belakangan ini..
Berbeda dengan bumi yang dahulu, sekarang bumi pun sering
berdusta..
Apa mungkin bumi berubah karena adanya bintang?
Bintang yang indah, dengan sejuta kerlipan meski malam gelap
menerjang..
Mentari tak ingin
diduakan, tak jua ingin diagungkan..
Mentari hanya
ingin tetap menjadi mentari sediakalanya..
Tidak berubah
dimakan zaman..
Aku hanya ingin
menjadi mentari, mentari yang tetap setia menemani hingga gunung pun terbang
berhamburan..
Akupun juga tak
ingin pergi darimu, karena rasa ini tulus untuk hangatnya cintamu dulu..
Karena aku
tetaplah aku, ini adanya
Tamagustaman, 07 Maret 2014
nice :)
ReplyDeletethanks for support :*
ReplyDelete